harryagustiana Administrator
Jumlah posting : 212 Reputasi : 11 Join date : 04.12.10 Age : 33 Lokasi : Bandung, Indonesia
| Subyek: Kurangi berat = selamatkan ginjal Sat Sep 24, 2011 10:21 am | |
| Mengurangi beberapa kilogram bobot tubuh lewat diet, olahraga, ataupun operasi ternyata bisa membantu menunda proses penurunan fungsi ginjal pada pasien penyakit ginjal.
Sebagaimana diketahui, kegemukan atau obesitas sangat terkait dengan risiko terkena diabetes. Kadar gula darah tinggi terus-menerus akan merusak jaringan tubuh dan menimbulkan pelbagai komplikasi, seperti penyakit jantung, stroke, atau gagal ginjal.
Ginjal yang dilalui sekitar 78 liter darah per jam berfungsi menyaring darah dari sisa metabolisme tubuh, mengendalikan keseimbangan basa tubuh, mengendalikan tekanan darah, dan lain sebagainya. Jika darah terganggu maka fungsi-fungsi vital tersebut ikut terganggu pula.
Untuk melihat bagaimana penurunan berat badan bisa melindungi ginjal, Dr Sankar Navaneethan dari Ohio Cleveland Clinic dan timnya melakukan pengumpulan data dari 13 penelitian yang menguji dampak fungsi ginjal akibat penurunan berat badan.
Para peneliti menemukan bahwa pasien penyakit ginjal dewasa, yang berhasil menurunkan berat badannya berkat metode diet dan olahraga, ternyata risiko terkena kerusakan ginjal yang disebut proteinuria (adanya senyawa protein dalam urine) juga berkurang.
Pengaturan pola makan serta olahraga untuk mengurangi berat badan diketahui juga mencegah penurunan fungsi ginjal pada pasien ginjal yang kegemukan.
Di lain pihak, pengurangan bobot tubuh lewat jalan operasi diduga juga membantu menormalkan kecepatan kerja ginjal dalam memfilter darah dan sisa metabolisme tubuh yang sebelumnya harus bekerja keras.
Menunda penurunan fungsi ginjal bukanlah satu-satunya manfaat dari menurunkan berat badan pada orang yang kegemukan. Berbagai studi telah menunjukkan, pengurangan berat badan ikut menurunkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, hipertensi, kanker, hingga gangguan fertilitas dan abnormalitas hormon reproduksi. |
|